Tentang malam Lailatul Qadar
Lailatul Qadar adalah malam yang dinanti-nantikan oleh seluruh umat muslim sedunia untuk mendapatkannya. Sebab pada malam itu, disebut sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan, yang memiliki tanda-tandanya, tata cara mendapatkan malam tersebut, hingga ciri orang yang mendapatkan malam itu.
Bisa diartikan juga sebagai salah satu malam yang sangat istimewa dalam agama Islam. Ini karena makna dari Lailatul Qadar sendiri adalah malam kemuliaan atau malam kebesaran. Malam ini juga mempunyai keutamaannya yang sangat besar, ditekankan dalam Al-Quran dan Hadits Rasulullah Saw.
Lailatul Qadar Adalah Malam Penuh Rahma Dan Ampunan
Lailatul Qadar terdiri dari dua kata yaitu lailah dan al qadr, yang secara bahasa lailah adalah hitam pekat atau malam. Sedangkan al qadr artinya adalah kemuliaan atau penetapan, yang secara bahasa adalah suatu malam kemuliaan atau malam penentuan.
Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam Surah Al Qadr ayat 1, artinya “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan,” (QS. Al Qadr: 1). Menurut tafsir Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar, disebutkan bahwa Allah Swt adalah Tuhan sekalian alam yang telah menurunkan Al-Qur’an pertama kalinya kepada Nabi Saw pada Malam Lailatul Qadar atau malam kemuliaan.
Lailatul Qadar boleh juga diartikan sebagai malam penentuan ketetapan yang ditentukan pada waktu itu sebagai jalan atau petunjuk bagi umat manusia. Kemudian, bisa juga diartikan sebagai malam kemuliaan tertinggi yang dianugerahkan kepada Nabi Saw ketika malaikat Jibril menurunkan awal surah Al-Alaq di Gua Hira. Sehingga sejak saat malam itu, perikemanusiaan dicerahi oleh kemuliaan yang dikeluarkan dari kegelapan menuju cahaya Allah yang gemilang.
Demikian penjelasan mengenai Malam Lailatul Qadar. Dapat disimpulkan bahwa Lailatul Qadar diartikan sebagai penentuan, yang dimulai dari penentuan garis pemisah di antara kufur dengan iman, jahiliyah dengan Islam, syirik dengan tauhid, dan sekaligus sebagai malam yang penuh makna dan keistimewaannya. Wallahu Alam Bishowab.
Islam menganjurkan kita untuk selalu beramal dengan penuh keikhlasan dan tanpa mengharapkan imbalan, sehingga berpotensi mendapatkan ganjaran pahala yang lebih besar di sisi Allah Swt. Maka dari itu, baik Infak maupun Sedekah sama-sama mempunyai nilai dan makna penting dalam kehidupan beragama.
Sumber : https://baznas.go.id/artikel-show/Lailatul-Qadar-Adalah-Malam-yang-Dipenuhi-Rahmat-dan-Ampunan/422
Wow keren, sangat bermanfaat
BalasHapuswaww sangat bermanfaat 💗
BalasHapusSangat keren, informasinya sangat berguna!
BalasHapus